RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK)
PENGOLAHAN
DATA RANCANGAN ACAK KELOMPOK
(RAK)
DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE SPSS
Rancangan acak kelompok (RAK) adalah suatu rancangan dasar
yang menggunakan pengawasan setempat
dengan pembatasan pengacakan. Pada RAK, materi percobaan dibagi menjadi
beberapa kelompok berdasarkan homogenitas materi percobaan, dan masing-masing
kelompok merupakan ulangan. Diusahakan selama percobaan berlangsung ragam dalam
kelompok tetap kecil, berarti teknik yang diterapkan selama percobaan
diusahakan seragam untuk unit percobaan dalam masing-masing kelompok (Sugiarto,
1994 : 65).
Rancangan acak kelompok merupakan salah satu bentuk
rancangan yang banyak digunakan dalam berbagai percobaan ilmu-ilmu pertanian,
perindustrian dan lain-lain. Rancangan ini dicirikan dengan jumlah kelompok
dalam jumlah yang sama dimana setiap kelompok diberikan perlakuan. Melalui
pengelompokan-pengelompokan, diharapkan galat perlakuan dapat dikurangi. Jika
pada rancangan acak lengkap satuan percobaan yang digunakan harus homogen maka
pada RAK itu tidak perlu homogen dan ketidakhomogenan tersebut akan
dikelompok-kelompokkan lagi menjadi satuan-satuan yang mendekati homogenitas.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tujuan pengelompokan adalah untuk
menjadikan keragaman dalam kelompok menjadi sekecil mungkin dan keragaman antar
kelompok sebesar mungkin (Pratisto, 2004).
Ciri-Ciri
Rancangan Acak Kelompok
1. Satuan percobaan heterogen.
2. Keragaman respons disebabkan
pengaruh perlakuan dan kelompok.
3. Pengaruh dari keragaman lain yang
kita ketahui, diluar perlakuan yang kita coba, dihilangkan dari galat percobaan
dengan cara pengelompokkan satu arah.
Keuntungan
dan Kerugian RAK
Keuntungan
a.
Untuk
banyak tipe percobaan, dengan pengelompokan akan diperoleh hasil yang lebih
tepat daripada RAL, karena dengan mengeluarkan jumlah kuadrat kelompok dari
jumlah kuadrat galat akan menyebabkan kuadrat tengah galat lebih kecil.
b.
Jumlah
perlakuan dan ulangan tidak dibatasi
c.
Analisis
data relatif lebih mudah. Apabila data untuk perlakuan tertentu hilangm telah
tersedia cara menghitung nilai dugaan untuk data tersebut. Ragam galat untuk
perbandingan perlakuan tertentu dapat di isolasi, terutama bila ragam antar
perlakuan tidak homogen. Bila ada perlakuan tertentu yang datanya tidak dapat
digunakan, perlakuan tersebut dapat dihilangkan tanpa mempersulit analisisnya.
Kerugian
Rancangan acak kelompok juga
memiliki kelemahan yaitu bila perlakuannya banyak maka luas kelompok
percobaannya juga bertambah besar, sehingga ragam dalam kelompok menjadi besar,
ragam galat menjadi besar dan uji F menjadi kurang peka (sugiarto, 1994). Jika
tujuan pengelompokan tidak terpenuhi, presisi dan efisiensi penggunaan
rancangan acak kelompok lebih rendah dari rancangan acak lengkap karena
berkurangnya derajat bebas untuk galat percobaan.
Metode Linier
Model linier yang tepat untuk rancangan acak kelompok adalah:
Yij(t) = µ + Kj + P(t) + εi(t)
i
= 1, 2, ...n; dan t
= 1, 2, ...n
dimana:
Yi(t) : Nilai pengamatan
pada baris ke-i, kolom ke-j yang mendapat perlakuan
ke-t.
µ : Nilai rata-rata umum
Ki :
Pengaruh kelompok ke-i
P(t) : Pengaruh
perlakuan ke-t
ei(t) : Pengaruh galat pada kelompok ke-i, yang memperoleh perlakuan ke-t
Kriteria Penilaian
Hasil Uji F
1.
Bila F hitung ≤ F tabel (0.05)
berbeda tidak signifikan
2.
Bila F tabel > (0.01) F hitung >
F tabel (0.05) berbeda signifikan
3.
Bila F hitung > F tabel (0.01)
berbeda sangat signifikan
Contoh Pengolahan
Data RAK dengan Menggunakan Software SPSS 16.0
Salah satu cara mengolah data hasil percobaan dan/atau
penelitian berbasis Rancangan Acak Kelompok (RAK) adalah dengan menggunakan software SPSS. Disini akan dijelaskan
langkah kerja pengolahan data RAK dengan menggunakan software SPSS 16.0.
Suatu penelitian dengan judul Pengaruh Pemberian Bokashi
Limbah Kelapa Sawit pada Ultisol dan
Tanah Salin Terhadap Sifat Kimia dan Serapan Hara Tanaman Jagung (Zea mays .L) yang telah dilakukan oleh
Arief Wibowo (0351140001) mahasiswa Program Studi Budidaya Pertanian Fakultas
Pertanian Universitas Syiah Kuala.
Perlakuan yang
dilakukan terdiri dari 10 kombinasi perlakuan, yaitu U1B0 = 10 kg tanah / 0 kg
bokashi, U2B1 = 9 kg tanah / 1 kg bokashi, U3B2 = 8 kg tanah / 2 kg bokashi, U4B03
= 7 kg tanah / 3 kg bokashi, U5B4 = 6 kg tanah / 4 kg bokashi, S1B0 = 10 kg
tanah / 0 kg bokashi, S2B1 = 9 kg tanah / 1 kg bokashi, S3B2 = 8 kg tanah / 2
kg bokashi, S4B3 = 7 kg tanah / 3 kg bokashi, S5B4 = 6 kg tanah / 4 kg bokashi
dengan 3 Kelompok. Salah satu parameter yang diuji adalah pH Ultisol dan tanah
salin akibat pemberian bokashi limbah kelapa sawit.
Tabel 1. Hasil Analisis pH H2O
pada Beberapa Percobaan yang dicobakan.
Kombinasi
|
Kelompok
|
Total
|
Rata-rata
|
||
I
|
II
|
III
|
|||
Ultisol
|
|||||
U1B0
|
5.00
|
5.60
|
5.49
|
16.00
|
5.33
|
U2B1
|
5.00
|
5.84
|
6.9
|
19.74
|
6.58
|
U3B2
|
6.82
|
6.80
|
6.83
|
20.45
|
6.82
|
U4B3
|
6.84
|
6.85
|
6.82
|
50.51
|
6.84
|
U5B4
|
7.10
|
7.00
|
7.15
|
21.25
|
7.08
|
Tanah Salin
|
|||||
S1B0
|
7.71
|
7.80
|
7.73
|
23.24
|
7.75
|
S2B1
|
7.43
|
7.42
|
7.35
|
22.2
|
7.4
|
S3B2
|
7.31
|
7.29
|
7.28
|
21.88
|
7.29
|
S4B3
|
7.18
|
7.15
|
7.15
|
21.42
|
7.16
|
S5B4
|
7.12
|
6.89
|
6.78
|
20.79
|
6.93
|
Jumlah
|
68.51
|
69.64
|
69.39
|
207.54
|
69.18
|
1.
Jalankan software SPSS.16. saat membuka
program SPSS, ada dua buah lembaran kerja yang muncul yaitu “Data View” dan
“Variabel View”, untuk memulai membuat kerangka pengolahan, maka klik pada
lembar “Variabel View”.
2.
Baris pertama pada kolom “Name” diisi
dengan “Perlakuan”, selanjutnya pada “Lable” diisi dengan jenis perlakuan
sesuai dengan data penelitian, dalam hal ini “Pemberian Bokashi Limbah Kelapa
Sawit”.
Pada
kolom “Values” diisi dengan tingkatan kombinasi perlakuan yang dilakukan, misalnya
pada data diatas terdapat 10 kombinasi perlakuan yaitu U1B0, U2B1, U3B2,
U4B3,
U5B4, S1B0, S2B1, S3B2, S4B3, S5B4. Maka pada “Value” diisi dengan “1” dan pada
“Label” diisi dengan tingkatan perlakuan “U1B0 = 10 Jg tanah = 0 kg bokashi”
lalu klik Add.
Begitu
pula untuk perlakuan-perlakuan selanjutnya.
3.
Baris kedua pada kolom “Name” diisi
dengan “Kelompok”, selanjutnya pada “Lable” diisi dengan tingkatan kelompok
sesuai dengan data hasil penelitian.
Pada kolom “Values” diisi dengan
tingkatan ulangan yang dilakukan, misalnya pada data diatas terdapat 3 kelompok
yaitu I, II dan III. Maka pada “Value” diisi dengan “1” dan pada
“Lable” diisi dengan “Kelompok I” lalu klik Add.
Begitu pula untuk ulangan-ulangan selanjutnya.
4.
Baris ketiga pada kolom “Name” diisi
dengan “Hasil”, selanjutnya pada “Lable” diisi dengan hasil parameteryang
diuji, dalam hal ini “pH Ultisol dan Tanah Salin”.
5.
Untuk kolom “Decimals” disesuaikan
dengan jumlah desimal data.
6.
Selanjutnya klik “Data View” untuk
mengisi data.
7.
Pada baris pertama kolom “Perlakuan”
diisi dengan “1” (perlakuan ke-1), pada kolom “Kelompok” diisi dengan 1
(Kelompok ke-1) dan pada kolom “Hasil” diisi dengan data hasil percobaan pada perlakuan
ke-1 kelompok ke-1 (5.00)
Pada baris kedua kolom “Perlakuan” diisi dengan “1”
(perlakuan ke-1), pada kolom “Kelompok” diisi dengan 2 (Kelompok ke-2) dan pada
kolom “Hasil” diisi dengan data hasil percobaan pada perlakuan ke-1 ulangan
ke-2 (5.60).
Begitu pula untuk baris-baris selanjutnya diisi dengan perlakuan,
kelompok dan hasil berurut kekanan.
8.
Untuk menampilkan data “Perlakuan” dan
“Ulangan”yang lebih rinci dapat dilakukan dengan meng-klik ikon “Value Lables”.
9.
Selanjutnya untuk menganalisa data
dilakukan dengan:
Klik menu Analyze →
General Linear Model → Univariate
Pada Dependent Variable diisi
dengan “Hasil” dengan cara meng-klik (import) tanda panah ditengan kedua kolom
dan pada Fixed Factor diisi dengan “Kelompok” dan “Perlakuan” dengan cara yang
sama.
Klik Model →
Custom →
import “Kelompok” dan “Perlakuan” dari kolom Factors & Covariates ke kolom
Model →
Continue.
Klik Post Hoc →
import “Perlakuan” dari kolom Factors ke kolom Post Hoc Tests for →
pada kolom Equal variances Assumed, checklist jenis uji lanjutan yang akan
digunakan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan misalnya LSD, Tuckey dan Duncan →
Continue →
Ok.
10. Selanjutnya
akan muncul lembaran Output. Hasil pengolahan data dapat dilihat pada tabel
Test of Between-Subjects Effect yang selanjutya akan ditampilkan dalam table
sidik ragam.
11. Untuk
hasil uji lanjutan berdasarkan jenis uji yang dipilih sebelumnya dapat dilihat
pada tabel Multiple Comparisons.
12. Save
kedua lembar kerja.
Tabel 2. Sidik Ragam pH Ultisol dan Tanah Salin
akibat pemberian Bokashi Limbah Kelapa Sawit
Contoh Pengolahan
Data RAK dengan Menggunakan Program Ms. Excel.
Salah satu cara mengolah data hasil percobaan dan/atau
penelitian berbasis Rancangan Acak Kelompok (RAK) adalah dengan menggunakan program
Ms. Excel.
Suatu penelitian dengan judul Pengaruh Pemberian Bokashi
Limbah Kelapa Sawit pada Ultisol dan
Tanah Salin Terhadap Sifat Kimia dan Serapan Hara Tanaman Jagung (Zea mays .L) yang telah dilakukan oleh
Arief Wibowo (0351140001) mahasiswa Program Studi Budidaya Pertanian Fakultas
Pertanian Universitas Syiah Kuala.
Perlakuan yang
dilakukan terdiri dari 10 kombinasi perlakuan, yaitu U1B0 = 10 kg tanah / 0 kg
bokashi, U2B1 = 9 kg tanah / 1 kg bokashi, U3B2 = 8 kg tanah / 2 kg bokashi, U4B03
= 7 kg tanah / 3 kg bokashi, U5B4 = 6 kg tanah / 4 kg bokashi, S1B0 = 10 kg
tanah / 0 kg bokashi, S2B1 = 9 kg tanah / 1 kg bokashi, S3B2 = 8 kg tanah / 2
kg bokashi, S4B3 = 7 kg tanah / 3 kg bokashi, S5B4 = 6 kg tanah / 4 kg bokashi
dengan 3 Kelompok. Salah satu parameter yang diuji adalah pH Ultisol dan tanah
salin akibat pemberian bokashi limbah kelapa sawit.
Tabel 1. Hasil Analisis pH H2O
pada Beberapa Percobaan yang dicobakan.
Kombinasi
|
Kelompok
|
Total
|
Rata-rata
|
||
I
|
II
|
III
|
|||
Ultisol
|
|||||
U1B0
|
5.00
|
5.60
|
5.49
|
16.00
|
5.33
|
U2B1
|
5.00
|
5.84
|
6.9
|
19.74
|
6.58
|
U3B2
|
6.82
|
6.80
|
6.83
|
20.45
|
6.82
|
U4B3
|
6.84
|
6.85
|
6.82
|
50.51
|
6.84
|
U5B4
|
7.10
|
7.00
|
7.15
|
21.25
|
7.08
|
Tanah Salin
|
|||||
S1B0
|
7.71
|
7.80
|
7.73
|
23.24
|
7.75
|
S2B1
|
7.43
|
7.42
|
7.35
|
22.2
|
7.4
|
S3B2
|
7.31
|
7.29
|
7.28
|
21.88
|
7.29
|
S4B3
|
7.18
|
7.15
|
7.15
|
21.42
|
7.16
|
S5B4
|
7.12
|
6.89
|
6.78
|
20.79
|
6.93
|
Jumlah
|
68.51
|
69.64
|
69.39
|
207.54
|
69.18
|
1.
Jalankan Program Ms. Excel
2.
Masukkan data hasil penelitian dari
Skripsi yang akan dicobakan.
3.
Mencari nilai Faktor koreksi (FK)
Mencari nilai Derajat Bebas Kelompok
(dBK)
Mencari nilai Derajat Bebas Perlakuan
(dBP)
Mencari nilai Derajat Bebas Galat (dBG)
Mencari nilai Derajat Bebas Total (dBT)
Menari nilai Jumlah Kuadrat Total (JKT)Mencari nilai Jumlah Kuadtat Kelompok (JKK)
Mencari nilai Jumlah Kuadtat Perlakuan (JKP)
Mencari nilai Jumlah Kuadrat Galat (JKG)
Mencari nilai Kuadrat Tengah Kelompok
(KTK)
Mencari nilai Kuadrat Tengah Perlakuan
(KTP)
Mencari nilai Kuadrat Tengah Galat (KTG)
Mencari nilai F hitung Perlakuan4. Pindahkan data diatas ke tabel Sidik Ragam
5.
Mencari nilai F tabel Kelompok pada
taraf 0.05
Mencari nilai F tabel Perlakuan pada
taraf 0.05
Mencari nilai F tabel Kelompok pada
taraf 0.01
Mencari
nilai F tabel Perlakuan pada taraf 0.01
Mencari tingkat pengaruh Kelompok
Mencari tingkat pengaruh Perlakuan
Mencari nilai Koefisien Keragaman (KK)
6.
Pindahkan juga data diatas ke tabel
Sidik Ragam dan tarik kesimpulan
Komentar
Posting Komentar