RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL)
PENGOLAHAN
DATA RANCANGAN ACAK LENGKAP
(RAL)
DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE SPSS
Rancangan
Acak Lengkap (RAL) adalah suatu rancangan lingkungan dengan penempatan
perlakuan-perlakuan pada seluruh satuan percobaan dengan pengacakan secara
lengkap dan pengacakan dilakukan tanpa pembatasan padasatuan percobaan.
Rancangan Acak Lengkap
(Completely Randomized Design) termasuk rancangan faktor tunggal (hanya terdiri
dari satu faktor) merupakan rancangan yang paling sederhana jika dibandingkan
rancangan-rancangan lainnya. Dalam rancangan ini tidak terdapat lokal kontrol,
sehingga sumber keragaman yang diamati hanya perlakuan dan galat. RAL hanya
cocok digunakan pada kondisi lingkungan, alat, bahan dan media yang homogen.
Kondisi ini biasanya hanya dapat dicapai di ruang-ruang terkontrol seperti di
laboratorium dan rumah kaca (green house). Namun pada kondisi-kondisi tertentu
di lapangan dapat saja dilakukan percobaan ini, misalnya untuk penelitian
tentang pengaruh pemberian suatu bahan untuk objek tertentu.
Unit-unit percobaan dalam RAL dapat berupa
pot-pot atau polibag yang menempati suatu lokasi atau ruangan tertentu, antar
unit-unit perlakuan dibatasi oleh ruang-ruang pengamatan (pot-pot) sehingga
tidak terjadi interaksi antara satu dengan yang lain. Karena kondisi lingkungan
yang homogen ini, maka setiap unit percobaan secara keseluruhan merupakan
satuan random, yang berarti setiap unit perlakuan pada setiap ulangan mempunyai
kesempatan/peluang yang sama untuk menempati pot-pot percobaan, sehingga
perandoman di dalam RAL dilakukan secara lengkap.
Keuntungan dan Kekurangan
Beberapa keuntungan dari penggunaan
RAL antara ain: denah percobaan yang lebih mudah; analisis statistik terhadap
subjek percobaan cukup sederhana; fleksibel dalam penggunaan jumlah perlakuan
dan ulangan; kehilangan informasi (data-hilang) relatif lebih kecil dibandingan
dengan perancangan yang lain.
Beberapa kekurangan dalam penggunaan
RAL antara lain: persyaratan kondisi sampel yang harus homogen, tidak mungkin
dilakukan pada kondisi lingkungan yang tidak seragam, dan jumlah ulangan yang
rendah akan memberikan hasil yang tidak konsisten.
Model Matematis
Dalam RAL, data percobaan
didistribusikan melalui model persamaan sebagai berikut :
Yij
= µ + Ai + єij
i
= 1, 2, 3,…………,a j =
1,2,3...........,u
Yijk :
Pengamatan Faktor Utama taraf ke-i ,
Ulangan ke-j dan Faktor Tambahan taraf
ke-k
µ :
Rataan Umum
Ai :
Pengaruh Utama pada taraf ke-i
єij : Pengaruh Galat I pada Faktor Utama
ke-i dan Ulangan ke-j
єijk :
Pengaruh galat II pada Faktor Utama
taraf ke-i, Ulangan ke-j dan faktor
tambanan pada taraf ke-k
Kriteria Penilaian Hasil Uji F
1. Bila
F hitung ≤ F tabel (0.05) berbeda tidak signifikan
2. Bila
F tabel > (0.01) F hitung > F tabel (0.05) berbeda signifikan
3. Bila
F hitung F tabel (0.01) berbeda sangat signifikan
Contoh Pengolahan Data RAL Dengan
Menggunakan Software SPSS 16.0
Salah
satu cara mengolah data hasil percobaan dan/atau penelitian berbasis Rancangan
Acak Lengkap (RAL) adalah dengan menggunakan software SPSS. Disini akan dijelaskan langkah kerja pengolahan data
RAL dengan menggunakan software SPSS 16.0.
Suatu penelitian dengan
judul Pengaruh Pemberian Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Terhadap Perubahan
Beberapa Sifat Kimia Tanah Ultisol yang telah dilakukan oleh Amiruddin
(050510102003) mahasiswa Program Studi Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian
Universitas Syiah Kuala dengan konsenterasi Ilmu Tanah.
Perlakuan yang
dilakukan terdiri dari 5 perlakuan, yaitu L0 = 0 l/ha / 0 ml/kg, L1 = 50.000
l/ha / 25 ml/kg, L2 = 100.000 l/ha / 50 ml/kg, L3 = 150.000 l/ha / 75 ml/kg dan
L5 = 200.000 l/ha / 100 ml/kg dengan 5 kali ulangan. Salah satu parameter yang
diuji adalah pH H2O.
Tabel 1. Hasil Analisis pH H2O pada
Ultisol akibat pemberian Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit
Perlakuan
|
Ulangan
|
Total
|
||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
||
L0
|
4.95
|
5.01
|
4.98
|
4.99
|
4.98
|
24.91
|
L1
|
5.01
|
5.05
|
5.03
|
5.04
|
5.03
|
25.16
|
L2
|
5.01
|
5.01
|
5.01
|
5.01
|
5.01
|
25.05
|
L3
|
5.01
|
5.05
|
5.03
|
5.04
|
5.03
|
25.16
|
L4
|
5.11
|
5.11
|
5.11
|
5.11
|
5.11
|
25.55
|
Total
|
25.09
|
25.23
|
25.16
|
25.19
|
25.16
|
125.83
|
1.
Jalankan software SPSS.16. saat membuka
program SPSS, ada dua buah lembaran kerja yang muncul yaitu “Data View” dan
“Variabel View”, untuk memulai membuat kerangka pengolahan, maka klik pada
lembar “Variabel View”.

2.
Baris pertama pada kolom “Name” diisi
dengan “Perlakuan”, selanjutnya pada “Lable” diisi dengan jenis perlakuan
sesuai dengan data penelitian, dalam hal ini “Pemberian Limbah Pabrik Kelapa
Sawit”.

Pada kolom “Value” diisi dengan
tingkatan perlakuan yang dilakukan, misalnya pada data diatas terdapat 5
perlakuan yaitu L0, L1, L2, L3 dan L4. Maka pada “Value” diisi dengan “0” dan
pada “Label” diisi dengan tingkatan perlakuan “L0 = 0 l/ha / 0 ml/kg” lalu klik
Add.


Begitu pula untuk perlakuan-perlakuan
selanjutnya.

3.
Baris kedua pada kolom “Name” diisi
dengan “Ulangan”, selanjutnya pada “Lable” diisi dengan tingkatan ulangan
sesuai dengan data hasil penelitian.
Pada kolom “Value” diisi dengan
tingkatan ulangan yang dilakukan, misalnya pada data diatas terdapat 5 ulangan
yaitu Ulangan I, Ulangan II, Ulangan
III, Ulangan IV dan Ulangan V. Maka pada
“Value” diisi dengan “1” dan pada “Lable” diisi dengan “Ulangan I” lalu klik
Add.
Begitu pula untuk ulangan-ulangan selanjutnya.

Begitu pula untuk ulangan-ulangan selanjutnya.

4. Baris ketiga pada kolom “Name” diisi
dengan “Hasil”, selanjutnya pada “Lable” diisi dengan hasil parameteryang
diuji, dalam hal ini “pH H2O pada Ultisol”.

5.
Untuk kolom “Decimals” disesuaikan
dengan jumlah desimal data.
7.
Pada baris pertama kolom “Perlakuan”
diisi dengan “0” (perlakuan ke-0), pada kolom “Ulangan” diisi dengan 1 (Ulangan
ke-1) dan pada kolom “Hasil” diisi dengan data hasil percobaan pada perlakuan
ke-0 ulangan ke-1 (4.95)

Pada baris kedua kolom “Perlakuan” diisi dengan “0”
(perlakuan ke-0), pada kolom “Ulangan” diisi dengan 2 (Ulangan ke-2) dan pada
kolom “Hasil” diisi dengan data hasil percobaan pada perlakuan ke-0 ulangan ke2
(5.01).

Begitu pula untuk baris-baris selanjutnya diisi dengan perlakuan,
ulangan dan data berurut kekanan.

8.
Untuk menampilkan data “Perlakuan” dan
“Ulangan”yang lebih rinci dapat dilakukan dengan meng-klik ikon “Value Lables”.

9.
Selanjutnya untuk menganalisa data
dilakukan dengan:
Klik menu Analyze →
General Linear Model → Univariate

Pada Dependent Variable diisi
dengan “Hasil” dengan cara meng-klik (import) tanda panah ditengan kedua kolom
dan pada Fixed Factor diisi dengan “Ulangan” dengan cara yang sama.

Klik Model →
Custom →
import “Ulangan” dari kolom Factors & Covariates ke kolom Model →
Continue.

Klik Post Hoc →
import “Ulangan” dari kolom Factors ke kolom Post Hoc Tests for →
pada kolom Equal variances Assumed, checklist jenis uji lanjutan yang akan
digunakan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan misalnya LSD, Tuckey dan Duncan →
Continue →
Ok.

10. Selanjutnya
akan muncul lembaran Output. Hasil pengolahan data dapat dilihat pada tabel
Test of Between-Subjects Effect yang selanjutya akan ditampilkan dalam table
sidik ragam.

11. Untuk
hasil uji lanjutan berdasarkan jenis uji yang dipilih sebelumnya dapat dilihat
pada tabel Multiple Comparisons.

12. Save
kedua lembar kerja.
Tabel 2. Sidik Ragam pH H2O pada Ultisol
akibat pemberian Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit
SK
|
Db
|
JK
|
KT
|
F hit
|
F tabel
|
|
0.05
|
0.01
|
|||||
Perlakuan
|
4
|
0.0453
|
0.01133
|
62.23**
|
2.87
|
4.43
|
Galat
|
20
|
0.00364
|
0.00018
|
|||
Total
|
24
|
0.04894
|
Keterangan : KK
= 0.27
** : Berpengaruh Sangat Nyata
Contoh Pengolahan Data
RAL Dengan Menggunakan Program Ms.Excel
Salah satu cara
mengolah data hasil percobaan dan/atau penelitian berbasis Rancangan Acak
Lengkap (RAL) adalah dengan menggunakan Ms.Excel.
Suatu penelitian dengan
judul Pengaruh Pemberian Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Terhadap Perubahan
Beberapa Sifat Kimia Tanah Ultisol yang telah dilakukan oleh Amiruddin
(050510102003) mahasiswa Program Studi Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian
Universitas Syiah Kuala dengan konsenterasi Ilmu Tanah.
Perlakuan yang
dilakukan terdiri dari 5 perlakuan, yaitu L0 = 0 l/ha / 0 ml/kg, L1 = 50.000
l/ha / 25 ml/kg, L2 = 100.000 l/ha / 50 ml/kg, L3 = 150.000 l/ha / 75 ml/kg dan
L5 = 200.000 l/ha / 100 ml/kg dengan 5 kali ulangan. Salah satu parameter yang
diuji adalah pH H2O.
Tabel 1. Hasil Analisis pH H2O pada
Ultisol akibat pemberian Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit
Perlakuan
|
Ulangan
|
Total
|
||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
||
L0
|
4.95
|
5.01
|
4.98
|
4.99
|
4.98
|
24.91
|
L1
|
5.01
|
5.05
|
5.03
|
5.04
|
5.03
|
25.16
|
L2
|
5.01
|
5.01
|
5.01
|
5.01
|
5.01
|
25.05
|
L3
|
5.01
|
5.05
|
5.03
|
5.04
|
5.03
|
25.16
|
L4
|
5.11
|
5.11
|
5.11
|
5.11
|
5.11
|
25.55
|
Total
|
25.09
|
25.23
|
25.16
|
25.19
|
25.16
|
125.83
|
1.
Jalankan Program Ms. Excel
2.
Masukkan data hasil penelitian dari
Skripsi yang akan dicobakan.
3. Mencari nilai Faktor koreksi (FK)
Mencari nilai Derajat Bebas Perlakuan (dBP)
Mencari nilai Derajat Bebas Galat (dBG)
Mencari nilai Derajat Bebas Total (dBT)
Menari nilai Jumlah Kuadrat Total (JKT)
Mencari nilai Jumlah Kuadtat Perlakuan
(JKP)
Mencari nilai Jumlah Kuadrat Galat (JKG)
Mencari nilai Kuadrat Tengah Perlakuan
(KTP)
Mencari nilai Kuadrat Tengah Galat (KTG)Mencari nilai F hitung
4.
Pindahkan data diatas ke tabel Sidik
Ragam
5.
Mencari nilai F tabel pada taraf 0.05
Mencari nilai f tabel pada taraf 0.01Mencari tingkat pengaruh perlakuan
Mencari nilai Koefisien Keragaman (KK)

6.
Pindahkan juga data diatas ke tabel
Sidik Ragam dan tarik kesimpulan
Komentar
Posting Komentar