RACANGAN ACAK KELOMPOK POLA FAKTORIAL (RAKF)





Percobaan Faktorial dengan rancangan dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) adalah percobaan dimana faktor yang dicobakan lebih dari satu faktor dan menggunakan RAK sebagai rancangan percobaannya.  Rancangan ini dipilih apabila satuan percobaan yang digunakan tidak seragam, sehingga perlu pengelompokan, sedangkan pada RAL-Faktorial, satuan percobaan relatif seragam sehingga tidak perlu adanya pengelompokkan.  Pada prinsipnya percobaan RAK Faktorial sama dengan percobaan RAKL tunggal yang telah dibahas sebelumnya namun dalam percobaan ini terdiri dari dua faktor atau lebih.

Model Matematis
Hijk = π + Ki + Pj + Pk + (Pj x Pk) + eijk

Keterangan :
Hijk     : Hasil akibat perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada kelompok ke-i
Π         : Nilai tengah umum
Ki        : Pengaruh kelompok ke-i
Pj         : Pengaruh faktor perlakuan ke-j
Pk        : Pengaruh faktor perlakuan ke-k
Pj x Pk : Interaksi perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k
Eijk      : Eror akibat perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada kelompok ke-i
I           : 1, 2, …., k (k = kelompok)
j           : 1, 2, …., p ke-1 (p = perlakuan ke-1)
k          : 1, 2,…... p ke-2 (p = perlakuan ke-2)


Contoh Pengolahan Data RAK Pola Faktorial  dengan Menggunakan Software SPSS 16.0

Salah satu cara mengolah data hasil percobaan dan/atau penelitian berbasis Rancangan Acak Kelompok Pola factorial (RAKF) adalah dengan menggunakan software SPSS. Disini akan dijelaskan langkah kerja pengolahan data RAKF dengan menggunakan software SPSS 16.0.
Suatu penelitian dengan judul Pengaruh Kirinyu (Chromolaena odorata)Terhadap Beberapa Sifat Kimia Entisol yang Ditanami Sawi  yang telah dilakukan oleh Wan Muhammad Ikhsan (0605101020027) mahasiswa Program Studi Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala.
Perlakuan yang dilakukan terdiri dari 2 kombinasi perlakuan, yaitu Perlakuan1 = Pemberian Kirinyu dalam Bentuk Segardan kompos yang terdiri dari 2 perlakuan yaitu K1 = Segar, K2 = Kompos dan Perlakuan2 = Pengaruh Pemberian Kirinyu pada dosis yang berbeda yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu D1 = 5 ton/ha / 25 g/pot,  D2 =10 ton/ha / 50 g/pot,  D3 = 15 ton/ha / 75 g/pot,  D4 = 20 ton/ha / 100 g/pot dan D5 = 25 ton/ha / 125 g/pot dengan 3 Kelompok. Salah satu parameter yang diuji adalah analisis C-organik Tanah Akibat Perlakuan Bentuk dan Dosis Kirinyu.

Tabel 1. Analisis C-organik Tanah Akibat Perlakuan Bentuk dan Dosis Kirinyu.
1.         Jalankan software SPSS.16. saat membuka program SPSS, ada dua buah lembaran kerja yang muncul yaitu “Data View” dan “Variabel View”, untuk memulai membuat kerangka pengolahan, maka klik pada lembar “Variabel View”.
2.         Baris pertama pada kolom “Name” diisi dengan “Perlakuan1”, selanjutnya pada “Lable” diisi dengan jenis perlakuan sesuai dengan data penelitian, dalam hal ini “Pengaruh Pemberian Kirinyu dalam Bentuk Segardan Kompos”.

Pada kolom “Values” diisi dengan tingkatan perlakuan yang dilakukan, misalnya pada data diatas terdapat 2 perlakuan yaitu K1 dan K2. Maka pada “Value” diisi dengan “1” dan pada “Label” diisi dengan tingkatan perlakuan “K1 = Segar” lalu klik Add.

Begitu pula untuk perlakuan-perlakuan selanjutnya.
3.         Baris kedua pada kolom “Name” diisi dengan “Perlakuan2”, selanjutnya pada “Lable” diisi dengan jenis perlakuan sesuai dengan data penelitian, dalam hal ini “Pengaruh pemberian Kirinyu pada Dosis yang Berbeda”. 

Pada kolom “Value” diisi dengan tingkatan perlakuan yang dilakukan, misalnya pada data diatas terdapat 5 perlakuan yaitu D1, D2, D3, D4dan D5. Maka pada “Value” diisi dengan “1” dan pada “Label” diisi dengan tingkatan perlakuan “D1 = 5 ton/ha / 25 g/pot” lalu klik Add.

Begitu pula untuk perlakuan-perlakuan selanjutnya.

4.         Baris ketiga pada kolom “Name” diisi dengan “Kelompok”, selanjutnya pada “Lable” diisi dengan tingkatan ulangan sesuai dengan data hasil penelitian.
Pada kolom “Value” diisi dengan tingkatan ulangan yang dilakukan, misalnya pada data diatas terdapat 3 Kemlompok yaitu  I, II dan III.  Maka pada “Value” diisi dengan “1” dan pada “Lable” diisi dengan “Kelompok” lalu klik Add. Begitu pula untuk kelompok-kelompok selanjutnya.

5.         Baris keempat pada kolom “Name” diisi dengan “Hasil”, selanjutnya pada “Lable” diisi dengan hasil parameter yang diuji, dalam hal ini “C organic pada Entisol”.

6.         Untuk kolom “Decimals” disesuaikan dengan jumlah desimal data.
7.         Selanjutnya klik “Data View” untuk mengisi data.

8.         Pada baris pertama kolom “Perlakuan1” diisi dengan “1” (perlakuan ke-1), pada kolom “Perlakuan2” diisi dengan “1” (perlakuan ke-1), pada kolom “Kelompok” diisi dengan 1 (Kelompok ke-1) dan pada kolom “Hasil” diisi dengan data hasil percobaan pada perlakuan ke-1 kelompok ke-1 (2.31)

9.         Pada baris kedua kolom “Perlakuan1” diisi dengan “1” (perlakuan ke-01), pada kolom “Perlakuan2” diisi dengan “1” (perlakuan ke-1), pada kolom “Kelompok” diisi dengan 2 (Kelompok ke-2) dan pada kolom “Hasil” diisi dengan data hasil percobaan pada perlakuan ke-0 kelompok ke-2 (1.11)

Begitu pula untuk baris-baris selanjutnya diisi dengan perlakuan, kelompok dan hasil berurut kekanan.

10.     Untuk menampilkan data “Perlakuan” dan “Ulangan”yang lebih rinci dapat dilakukan dengan meng-klik ikon “Value Lables”.

11.     Selanjutnya untuk menganalisa data dilakukan dengan:
Klik menu Analyze General Linear Model - Univariate

Pada Dependent Variable diisi dengan “Hasil” dengan cara meng-klik (import) tanda panah ditengan kedua kolom dan pada Fixed Factor diisi dengan “Kelompok”, “Perlakuan1” dan “Perlakuan2” dengan cara yang sama.


Klik Model - Custom - import “Kelompok”, “Perlakuan1”, “Perlakuan2” dan interaksi kedua perlakan dengan cara memblok kedua perlakuan dari kolom Factors & Covariates ke kolom Model - Continue.

Klik Post Hoc - import “Perlakuan” dari kolom Factors ke kolom Post Hoc Tests for - pada kolom Equal variances Assumed, checklist jenis uji lanjutan yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan misalnya LSD, Tuckey dan Duncan - Continue - Ok.

12.     Selanjutnya akan muncul lembaran Output. Hasil pengolahan data dapat dilihat pada tabel Test of Between-Subjects Effect yang selanjutya akan ditampilkan dalam table sidik ragam.

13.     Untuk hasil uji lanjutan berdasarkan jenis uji yang dipilih sebelumnya dapat dilihat pada tabel Multiple Comparisons.

14.     Save kedua lembar kerja.

Tabel 2. Sidik Ragam C-organik Tanah Entisol akibat pemberian Kirinyu dalam Berbagai Bentuk dan Dosis




Contoh Pengolahan Data RAK Pola Faktorial  dengan Menggunakan Program Ms.Excel



Salah satu cara mengolah data hasil percobaan dan/atau penelitian berbasis Rancangan Acak Kelompok Pola factorial (RAKF) adalah dengan menggunakan Program Ms.Excel.

Suatu penelitian dengan judul Pengaruh Kirinyu (Chromolaena odorata)Terhadap Beberapa Sifat Kimia Entisol yang Ditanami Sawi  yang telah dilakukan oleh Wan Muhammad Ikhsan (0605101020027) mahasiswa Program Studi Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala.

Perlakuan yang dilakukan terdiri dari 2 kombinasi perlakuan, yaitu Perlakuan1 = Pemberian Kirinyu dalam Bentuk Segardan kompos yang terdiri dari 2 perlakuan yaitu K1 = Segar, K2 = Kompos dan Perlakuan2 = Pengaruh Pemberian Kirinyu pada dosis yang berbeda yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu D1 = 5 ton/ha / 25 g/pot,  D2 =10 ton/ha / 50 g/pot,  D3 = 15 ton/ha / 75 g/pot,  D4 = 20 ton/ha / 100 g/pot dan D5 = 25 ton/ha / 125 g/pot dengan 3 Kelompok. Salah satu parameter yang diuji adalah analisis C-organik Tanah Akibat Perlakuan Bentuk dan Dosis Kirinyu.



1.      Jalankan program Ms. Excel

2.      Masukkan data hasil penelitian dari Skripsi yang akan dicobakan




3.      Buatlah Tabel Interaksi 2 Arah
     

4.      Menentukan nilai :

a.       Jumlah Kelompok

b.      Jumlah Perlakuan

c.       Jumlah Faktor K (m) 

d.      Jumlah Faktor D (n)

e.       Faktor Koreksi (FK)

f.       Derajat Bebas Kelompok  (dB K)

g.      Derajat Bebas Faktor K (dB FK)

h.      Derajat Bebas Faktor D (dB FD)

i.        Derajat Bebas Faktor Interaksi KxD (dB KxD)

j.        Derajat Bebas Galat (dB G)

k.      Derajat Bebas Total (dB T)

l.        Jumlah Kuadrat Total (JK T)

m.    Jumlah Kuadrat Perlakukan (JK P)

n.      Jumlah Kuadrat Faktor K (dB FK)

o.      Jumlah Kuadrat Faktor D (dB FD)

p.      Jumlah Kuadrat Interaksi KxD (JK KxD)

q.      Jumlah Kuadrat Galat (JK G)

r.        Kuadrat Tengah Kelompok (KT K)

s.       Kuadrat Tengah Faktor K (KT FK)

t.        Kuadrat Tengah Faktor FD (KT FD)

u.      Kuadrat Tengah Interaksi FxD (KT FxD)

v.      Kuadrat Tengah Galat (KT G)

w.    F-Hitung Kelompok

x.      F-Hitung Faktor K

y.      F-Hitung Faktor D

z.       F-Hitung Interaksi    

 Dengan menggunakan persamaan :




5.      Pindahkan data hasil pencarian diatas ke Tabel Sidik Ragam






6.      Menentukan nilai :

a.       F-Tabel Kelompok 0.05

b.      F-Tabel Faktor K 0.05

c.       F-Tabel Faktor D 0.05

d.      F-Tabel Interaksi 0.05

e.       F-Tabel Kelompok 0.01

f.       F-Tabel Faktor K 0.01

g.      F-Tabel Faktor D 0.01

h.      F-Tabel Interaksi 0.01

i.        Tingkat Pengaruh Kelompok

j.        Tingkat Pengaruh Faktor K

k.      Tingkatpengaruh Faktor D

l.        Tingkat Pengaruh Interaksi

m.    Koefisien Keragaman (KK)

Dengan menggunakan persamaan :
 

7.      Pindahkan data hasil pencarian diatas ke Tabel Sidik Ragam dan Tarik Kesimpulan

8. Bandingkan data diatas dengan data pada Skripsi yang diobakan. 


Contoh Pengolahan Data RAK Pola Faktorial  dengan Cara Manual







 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

RANCANGAN ACAK LENGKAP POLA FAKTORIAL (RALF)

RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL)